Breaking News

Suara Jember News, Blitar-  Area malam Bung Karno di penuhi dengan pilar-pilar megah dan tangga menuju kearah makam yang cukup tinggi.

Sebelum memasuki area pemakaman pengunjung wajib mengisi buku tamu terlebih dahulu dipos sebelah barat tangga.

Bung Karno Wafat  tanggal 21 Juni 1970 dan di makamkan berdambingan dengan kedua orangtuanya yaitu Raden Mas Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Agus Nyoman Rei.

Makam Bung Karno dan kedua orangtuanya terletak di dalam bangunan Joglo yang di sebut “Astono Mulyo,” batu nisannya terbuat dari Batu Pulaalam hitam besar bertuliskan” Di sini di makamkan Bung Karno Proklamator kemerdekaan dan Presiden pertama  Republik Indonesia. Penyambung lidah rakyat.”

Sebelum berkunjung Ke makam Rombongan Pengurus DPD GPMN Jember terlebih dahulu mengunjungi pelaku UMKM yang berjejer di sekitar makam, ada yang berjualan, sovenir, kaos dengan gambar bung Karno dll, kunjungan pengurus  DPD GPMN Jember  dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila  Kamis (02/06/2022).

Salah satu pelaku UMKM yang di kunjungi oleh rombongan DPD GPMN Jember adalah pedagang bakso keliling, sambil menikmati hidangan bakso yang kami beli.

Pak OKI begitulah panggilannya, bapak dua anak sudah menjalani usaha bakso keliling ini selama lima tahun, beliau memulai usahanya dengan semangat untuk menafkahi istrinya . Dan alhamdulillah walau dengan berjualan keliling kami bisa mendapatkan omset kotor  750 ribu perhari  dan penghasilannya sekitar 150 ribu perhari.

Wahyu Hendrawan Pemerhati UMKM dan Pengurus DPD GPMN Jember

Menurut Wahyu Hendrawan selaku pemerhati UMKM  Dan Pengurus DPD GPMN Jember Usaha di sekitar komplek Makam Bung Karno ini sangat banyak ragamnya dan ini membuktikan kepada masyarakat Indonesia  bahwa Bung Karno  selama hidupnya sudah memberikan manfaat yang banyak kepada rakyat Indonesia  dan walaupun sekarang Beliau sudah  wafat masih tetap memberikan manfaat kepada masyarakat  diantaranya banyak peziarah yang datang ke Makam Beliau secara otomatis akan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Kota Blitar . Dengan berjualan souvernir dan makanan dan minuman untuk peziarah. Imbuhnya ( Toking)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »