Suara Jember News, Jember- Kursus singkat dan rapat fasilitasi pembinaan Kelompok Masyarakat dalam rangka penguatan Ideologi Kebangsaan dan Wawasan Kebangsaan melalui kerjasama Lembaga Ketahanan Nasional RI hari ini Rabu (29/6/2022) dilaksanakan di Aula Pertemuan Lantai III Kantor Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur, Jalan Putat Indah 1 Surabaya. Acara tersebut dibuka langsung oleh R.Heru Wahono Santoso,S.Sos,MM, kepala badan Organisasi Perangkat Daerah itu.
Dewan Pimpinan Wilayah Gema Perjuangan Maharani Nusantara hadir disana bersama 40 organisasi lain sesuai daftar undangan yang terlampir. Kehadiran DPW GPMN merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya. Kepala Bidang Integrasi Bangsa Bakesbangpol Prov Jatim, Johan Fitriadi S. STP MSi, dalam sambutannya kepada GPMN menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran pengurus DPW GPMN Jatim. “Semoga kedua lembaga GPMN dan Bakesbangpol Jatim saling bekerja sama dalam segala bidang,” harapnya.
Kehadiran Pengurus DPW GPMN Jatim diharapkan dapat membantu Pemerintah Provinsi untuk melaksanakan pembangunan sebagai bentuk kolaborasi aktif. Johan Fitriadi, dalam kursus singkat tersebut menjadi moderator untuk tiga pemateri. Mereka masing-masing adalah Risnandar Mahiwa,S.STP,M.Si, Plt. Direktur Organisasi Kemasyarakatan, Gubernur Lemhannas RI dan Kepala Bakesbangpol Jatim. Isu-isu dan strategi pada organisasi kemasyarakatan manjadi salah satu materi rapat.
Sedangkan Gubernur Lemhannas menyampaikan materi tentang Ormas sebagai mitra strategis pembangunan daerah. R.Heru Wahono Santoso, sebagai pimpinan menyampaikan tentang arah kebijakan Bakesbangpol Provinsi Jatim dalam rangka penguatan peranan Ormas.
Ketua DPW GPMN Jatim, Aliem Koko, menyampaikan terima kasih atas perhatian Bakesbangpol Jatim terhadap keberadaan Ormas di wilayah Jawa Timur. Sesuai Ketentuan Pasal 5 UU 17/2013 jo.Putusan MK 82/2013 menerangkan bahwa pembentukan organisasi masyarakat bertujuan untuk sejumlah hal. Adapun hal-hal yang dimaksud adalah meningkatkan partisipasi dan keberdayaan masyarakat, memberikan pelayanan kepada masyarakat, menjaga nilai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME serta melestarikan dan memelihara norma, nilai, moral, etika, dan budaya yang hidup dalam masyarakat.
“Melestarikan sumber daya alam dan lingkungan hidup serta mengembangkan kesetiakawanan sosial, gotong royong, dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat, menjaga, memelihara, dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa termasuk didalamnya mewujudkan tujuan Negara,” kata Aliem kepada awak media.
Kehadiran GPMN yang mengutus Bu Tutik, Bendahara DPW untuk hadir dalam kursus tersebut juga memaparkan fungsi-fungsi Ormas sebagai sarana penyalur kegiatan sesuai dengan kepentingan anggota dan/atau tujuan organisasi. Pembinaan dan pengembangan anggota untuk mewujudkan tujuan organisasi, penyalur aspirasi masyarakat, pemberdayaan masyarakat dan pemenuhan pelayanan sosial.“Partisipasi masyarakat untuk memelihara, menjaga, dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa serta sarana pemelihara dan pelestari norma, nilai, dan etika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara merupakan fungsi keberadaan Ormas di masyarakat,” tandasnya.(Sunarto)