Suara Jember News, Jatim – Penutupan Lamongan Food Festival (Laffest) dan Ramadan Fashion Parade 2024, yang digelar di sepanjang jalan Basuki Rahmat depan Pemerintah Kabupaten Lamongan pada Minggu (31/3/2024) malam, berlangsung dengan meriah. Penghasilan yang dihasilkan dari acara ini mencapai angka yang luar biasa lebih dari Rp 200 juta
Acara penutupan ini dihadiri oleh banyak masyarakat dari berbagai kalangan yang tampak antusias. Bupati Lamongan Yuhronur Efendi secara resmi menutup Laffest dan Ramadan Fashion Parade yang berlangsung selama tiga hari sejak 29 hingga 31 Maret 2024.
Baca Juga : Sejumlah Parpol Deklarasi Gus Fawait-Anang Hermansyah Maju Pilkada Jember 2024
Laffest tahun ini menjadi platform bagi 27 kecamatan di Lamongan untuk memamerkan beragam kuliner khasnya, seperti Nasi Boran dari Kecamatan Lamongan, Sego Muduk dari Kecamatan Paciran, dan Manuk Teruk dari Kecamatan Sekaran. Selain itu, berbagai jajanan UMKM Lamongan juga turut meramaikan acara ini.
“Terima kasih kepada seluruh dinas yang terlibat, semoga apa yang kita lakukan ini membawa manfaat untuk masyarakat,” katanya.
Etik Sulistyani dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro menambahkan selain menampilkan kuliner khas, Laffest juga menjadi panggung bagi Ramadan Fashion Parade yang menampilkan karya para desainer dari Lamongan maupun Nasional. . Ini menjadi bukti nyata akan dampak ekonomi yang signifikan dari event tersebut.
Baca Juga : PPP Surabaya Dukung Eri Cahyadi-Armuji pada Pilwali Mendatang
“Kami bangga bahwa Laffest tahun ini diselenggarakan bersamaan dengan Ramadhan Fashion Parade, dengan melibatkan 22 desainer dan 50 tenant UMKM, termasuk 30 tenant dari kecamatan dan 20 tenant desainer,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Yuhronur juga memberikan penghargaan kepada UMKM terbaik, UKM dengan pendapatan tertinggi, dan UKM yang menggunakan aplikasi kasir pintar.
Sumber : rri.co.id
One thought on “Lamongan Food Festival Ditutup Dengan Omset Sekitar 200 Juta”