Breaking News

Suara Jember News, Jember – Keberadaan tabung gas elpiji subsidi 3 kilogram belakangan masih menuai keluhan masyarakat.Mereka mengeluhkan lantaran pasokannya yang menipis  hingga habis di beberapa pengecer atau toko.

Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Karisidenan Besuki membantah bahwa anggapan adanya pengurangan stok/pasokan gas melon tersebut.

Baca Juga : Menikmati Pemandangan Alam yang Sejuk di Desa Jember Ini, Seperti Apa?

Karena sejak beberapa pekan terakhir, pasokannya justru telah ditambah.

“Kebutuhan pasokan gas elpiji 3 kilogram di Jember keseluruhan mencapai 73.160 tabung per hari. Malah kemarin sejak per April ini, sebelum dan hari Raya idul Fitri, pasokannya sudah ditambah sekitar 200.480 tabung,” kata Wakil Ketua DPC Hiswana Migas Besuki, Ikbal Wildan Fardana, dikonfirmasi kemarin (19/4).

Menurut Ikbal, kelangkaan elpiji 3 kilogram yang ada di Jember ini lantaran lemahnya pengawasan dari pemerintah daerah.

Dia mencontohkan seperti kelangkaan di Kecamatan Mayang, menjelang lebaran kemarin yang dipicu dari penggunaan elpiji 3 kilogram yang dilakukan UMKM kue kacang.

Karena kebanjiran orderan, penggunaan has melon semakin melonjak.

Baca Juga :Ribuan RTLH di Jember Selesai Digarap

Ikbal menambahkan, Hiswana dan Pertamina sebatas memiliki kewenangan pembinaan kepada 1791 pangkalan resmi, yang tersebar 248 desa/kelurahan di Kabupaten Jember.

Dia menyarankan pemerintah daerah membuat edaran kepada camat dan diteruskan ke kepala desa/lurah.

Karena setiap desa/kelurahan disebutnya sudah ada pangkalan resminya.

Dawa01

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »