Suara Jember News, Jember – Satu orang mempunyai satu nomor induk kependudukan (NIK) adalah yang benar. Namun, bagaimana jika satu orang tercatat dalam tiga NIK. Kejadian itu terjadi pada warga Desa/Kecamatan Mayang, Muhammad Yasit. Pria kelahiran 1996 itu mengaku bingung kenapa NIK yang dimiliki ada tiga.
Menurutnya, Yasit tidak menyadari bahwa namanya tercatat dalam tiga NIK sekaligus. Dia hanya kebingungan karena setiap mengurus keperluan yang menggunakan NIK selalu tidak valid. Namun, dia curiga ketika melihat NIK di KTP dan NIK di KK berbeda. “Saya tidak tahu, baru sadar ketika melihat NIK KTP dan KK berbeda, tapi nama sama,” jelasnya kepada Jawa Pos Radar Jember.
Baca Juga :Bupati Jember Tinjau Pasar Mayang, Usulkan Direnovasi
Kemudian, dia mendatangi mobil Pelayanan Keliling Sadar Adminduk (J-Monalisa) yang bertepatan dengan kegiatan J-Bershodaqoh di Desa/Kecamatan Mayang, Jumat (29/3). Dari situ Yasit baru mendapat penjelasan bahwa dia memiliki NIK yang berbeda-beda.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Jember Isnaini Dwi Susanti mengungkapkan, pihaknya dalam waktu dekat akan menangani permasalahan tersebut. Dengan memberikan pengajuan menghapus kedua NIK ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. “Saya tidak ingin permasalahan ini dibiarkan begitu saja. Kami akan urus penghapusan di kementerian,” tegasnya.
Baca Juga :Lengkapi Dokumen Adminduk Lebih Awal
Menurutnya, masalah NIK dobel itu ada kesalahan saat pembuatan dahulu. Sebab, sejak lahir warga Indonesia itu langsung dibuatkan satu NIK. Dengan alasan apa pun, NIK tersebut tidak akan bisa diganti satu angka pun. Sehingga, hal itu permasalahannya ada saat pengurusan identitas dulu.
Perempuan yang akrab di panggil Santi itu mengaku, pihaknya terus mencari untuk permasalahan seperti itu. Sebab, kasus NIK dobel milik Yasit bukan yang pertama kalinya di Jember. Sebelumnya juga ada kasus serupa yang membuat pemilik NIK tidak bisa mengakses apa pun. “Kami terus telusuri kasus serupa. Sebab, ini tak hanya terjadi sekali, namun ada juga kasus serupa yang pernah muncul,” pungkasnya. (qal/c2/dwi)
Sumber Berita : radarjember
dawa01