Madiun, Suarajember.com – merupakan hari yang penting bagi para penjaga pintu perlintasan kereta api di Daop 7 P.T. KAI. Tak kurang dari 300 pegawainya mengikuti kegiatan pembekalan serta refreshing tentang keselamatan dan profesional kerja yang dilaksanakan dalam rangkaian 2 hari kegiatan.mereka berasal dari Jombang,Blitar,Kediri,Madiun,Magetan,serta Ngawi. Rabu (11/06/25)
Bertempat di Sentani Foresta kota Madiun mereka secara antusias mengikuti kegiatan yang dimulai sejak pukul 09.00 wib sampai dengan kurang lebih pukul 14.00 wib di setiap masing-masing hari pelaksanaan.
Tujuan kegiatan ini tidak lain adalah upaya peningkatan kualitas kinerja para penjaga perlintasan serta para pekerja perawatan jalan rel dan jembatan.dalam acara tersebut diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dilantunkan para peserta secara hikmat.
Setelah itu sambutan dari jajaran managerial P.T. KA property manajemen sebagai induk dari para penjaga perlintasan ini menginduk serta dimana mereka bernaung.dalam sambutanya manajer JJ(jalan rel dan jembatan) bapak Agus.menyampaikan bahwasannya petugas perawatan rel dan jembatan serta penjaga pintu perlintasan memiliki peran yang sangat sentral dalam kelancaran operasional kereta api.
Kesiap Siagaan serta kecakapan para petugas dilapangan baik yang memiliki tugas menjaga perlintasan serta perawatan rel ini adalah hal yang sangat penting,sehingga perlu adanya peningkatan kualitas kinerja dari mereka.”petugas perawatan rel dan penjaga perlintasan adalah faktor penting sebagai keberhasilan kelancaran operasional kereta api di Indonesia,sehingga perlu ini selalu ditingkatkan setia tahunnya.oleh karena itu acara ini kami adakan.” Tutur Agus
Dalam pembekalan materi tersebut tak lupa Agus mengingatkan agar para penjaga pintu perlintasan kereta selalu dalam keadaan siap saat bertugas tidak boleh lalai sedikitpun.karena kelalaian sekecil apapun dapat berakibat sangat vatal dalam perjalanan kereta api.seperti yang terjadi beberapa waktu lalu di Magetan Jawa Timur.
Petugas wajib tidak boleh tertidur pada saat melaksanakan tugasnya.selain itu petugas penjaga perlintasan harus selalu memonitor dan memantau lalu lintas dan jadwal kereta api yang akan melintas d daerah mereka.sehingga kecelakaan karena tertemper kereta api bisa diminimalisir.
“Para penjaga perlintasan tidak boleh tertidur pada saat bertugas.ini adalah sebuah kewajiban,dan juga mereka harus selalu memonitor lalu lintas kereta api serta mengetahui jadwal kereta yang akan melintas.agar kejadian yang tidak d inginkan tidak terjadi.” Tambah Agus.
Kegiatan dua hari ini sangat bermanfaat bagi mereka.ini senada disampaikan oleh Wisnu Andika yang merupakan salah satu trainer dari tim RANU OUTBOND dimana mereka dipercaya sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut.
“Kegiatan ini merupakan upaya meningkatkan kualitas kinerja temen temen penjaga perlintasan kereta dan perawatan jalan rel.sehingga ini bersinergi dengan visi misi dari P.T. KA property manajemen daop7.” Ucapnya.
Adapun visi dan misi dari P.T. KA property manajemen antara lain ialah:
VISI
Menjadi perusahaan unggul dalam pemenuhan gaya hidup berkelanjutan.
MISI
Melakukan optimalisasi aset dan pengembangan lahan.
Menyediakan jasa konstruksi yang mampu memenuhi ekspektasi pelanggan.
Mendukung kehandalan fasilitas dan prasarana dengan standar mutu terbaik.
Menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup bekelanjutan.
Harapannya setelah ini kualitas kinerja mereka mampu meningkat sehingga kelancaran dalam operasional kereta api khususnya di Daop 7 ini bisa maksimal dan keselamatan baik kereta api serta pengguna jalan lain dapat terjaga.